FKUB tanda tangani kesepakatan gerakan Anti Politisasi Sara Di Pilkada Lobar
Lombok Barat- Menjelang Pelaksanaan Pilkada Serentak Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersana Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Lombok Barat menggelar Dialog Publik dan Deklarasi Anti Politisasi Sara (Suku, agama, ras dan antar Golongan).
Pj Bupati Lobar H. Ilham mengajak semua pihak untuk mensukseskan Pilkada Serentak 27 Nopember 2024 mendatang. Hal ini dapat dilakukan dengan tetap menjaga kondusifitas dan keamanan saat pilkada maupun pasca pilkada. Selain itu hal tersebut juga dapat dilakukan melalui penggunaan hak pilih sesuai dengan asas pemilu. “Mari kita jaga kondusifitas daerah kita saat pilkada dan pasca pilkada agar pesta demokrasi dapat berjalan dengan lancar dan sukses” ujarnya. Di Aula Utama Pemda Lobar pada Sabtu (21/9/2024)
Ilham menyampaikan salah satu tugas atau mandatori pemerintah pusat adalah mensukseskan pelaksanaan pilkada. Sehingga dialog dan diskusi lintas agama ini dibutuhkan agar situasi dan kondisi daerah jelang pilkada tetap kondusif. Hal ini juga untuk mencegah politisasi sara yang berpotensi memecah belah masyarakat. “Dengan dialog dan diskusi lintas agama yang dilanjutkan deklarasi anti politisasi sara kita berharap pilkada berjalan dengan damai dan lancar” ujarnya
Sekertaris FKUB Lobar, H. Muliatra menjelaskan lembaganya berkewajiban mengajak dan menjaga semua umat beragama di Lobar untuk menciptakan kedamaian selama proses pilkada ini, pihaknya menekankan tentang kebersamaan dalam perbedaan pilihan.
” Pilkada merupakan pesta rakyat sehingga antar umat beragama harus saling menjada dan menciptakan kedamaian selama proses pilkada” terang H. Muliantra
Kami juga telah sepakat terangnya menandatangani kesepakatan damai antar semua umat beragama dan ormas di Lobar untuk menciptakan kedamaian selama pilkada.
” Kesepakatan damai telah di buat sehingga bisa jadi pedoman bersama” terang Muliantra
Dalam kesempatan ini juga FKUB meminta kepada semua pihak untuk dapat menyikapi berbagai perkembangan politik secara dewasa dan bijak. perbedaan politik adalah hal yang biasa dan jangan sampai memecah belah masyarakat.