Penetapan Gili Matra KLU dan Pulau Nusa Penida Bali sebagai PSSA: Imbas Positif bagi Lombok Barat.
Oleh : Abdul Majid
Anggota DPRD Kab. Lombok Barat
Penetapan Pulau Nusa Penida dan Gili Matra di Selat Lombok sebagai Particularly Sensitive Sea Area (PSSA) oleh International Maritime Organization (IMO) pada 4 Oktober 2024 merupakan tonggak penting dalam perlindungan lingkungan maritim di Indonesia. Meskipun kawasan PSSA tersebut berfokus pada wilayah Lombok Utara, dampak positif dari keputusan ini juga akan dirasakan oleh wilayah sekitarnya, termasuk Lombok Barat.
Salah satu dampak utama dari penetapan PSSA adalah peningkatan perlindungan lingkungan. Dengan adanya regulasi ketat terhadap pelayaran di sekitar Gili Matra dan Nusa Penida, risiko pencemaran laut dan kerusakan ekosistem bisa diminimalisir. Kawasan ini dikenal memiliki kekayaan hayati yang luar biasa, termasuk terumbu karang, ikan hias, dan spesies laut lainnya. Perlindungan ini menciptakan peluang besar bagi ekowisata, yang tidak hanya berdampak positif pada Lombok Utara, tetapi juga pada Lombok Barat yang berbatasan langsung dengan Selat Lombok.
1. Dampak pada Pariwisata Lombok Barat
Penetapan PSSA di Selat Lombok diharapkan menarik wisatawan yang peduli terhadap lingkungan dan mencari destinasi ramah ekosistem. Lombok Barat, yang memiliki pantai-pantai indah seperti Senggigi, Sekotong, Buwunmas, dan Lembar bisa mendapatkan limpahan wisatawan. Kesadaran akan pentingnya konservasi laut juga mendorong wisatawan untuk menjelajahi daerah-daerah di Lombok Barat yang memiliki potensi wisata bahari berkelanjutan.
2. Peningkatan Keselamatan Pelayaran
Selain sektor pariwisata, penetapan PSSA ini juga memberikan keamanan pelayaran yang lebih baik. Penataan jalur pelayaran yang lebih aman di Selat Lombok akan berdampak pada pengurangan risiko kecelakaan kapal di wilayah perairan Lombok Barat. Ini penting mengingat jalur ini sering dilewati kapal internasional. Dengan demikian, perlindungan ini turut melindungi ekosistem laut di perairan Lombok Barat dari pencemaran limbah kapal yang bisa mengganggu lingkungan.
3. Peluang Pengembangan Ekonomi Lokal
Dari sisi ekonomi, Lombok Barat dapat memanfaatkan peluang ini dengan mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang menggabungkan kekayaan alam dan budaya lokal. Penetapan PSSA meningkatkan profil Selat Lombok sebagai kawasan yang berkomitmen menjaga lingkungan, yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi investor dan wisatawan. Sektor ekonomi kreatif, seperti kerajinan tangan, produk ramah lingkungan, dan layanan pariwisata berbasis komunitas, juga bisa dikembangkan untuk mendukung pengembangan ini.
- Kesimpulan
Meskipun penetapan PSSA oleh IMO berfokus pada Gili Matra di Lombok Utara, Lombok Barat juga akan merasakan dampak positi kalau Penkab Lombar melihat itu sebagai peluang. Pengembangan ekowisata, peningkatan keselamatan pelayaran, dan peluang ekonomi yang lebih baik adalah beberapa keuntungan yang bisa dirasakan. Dengan mengambil peran strategis dalam memanfaatkan momentum ini, Lombok Barat dapat semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan dan berdaya saing global.