Lombok Barat-Sime krame (silaturahim) warga Banjar Bukit Sari Senteluk Batu Layar Lombok Barat bersama Calon Wakil Bupati Lobar Ibnu Salim.
Hadir sejumlah tokoh agama umat Hindu Banjar setempat bersama perwakilan warga dari berbagi Banjar di tempat salah satu bale Banjar. Pada Sabtu (26/10/2024)
Dalam kesempatan itu, sejumlah warga yang kebanyakan bergantung hidup dari pariwisata itu meminta perbaikan infrastruktur pendukung terutama saluran air di Sengigi supaya tidak ada lagi ceritanya Senggigi kebanjiran karena derasnya hujan .
Gusti Mahardika, warga setempat menjelaskan, Hujan besar di Senggigi kerap mengakibatkan banjir karena kecilnya gorong-gorong membuat tempatnya bekerja kebanjiran, dengan kondisi seperti ini membuat tamu-tamu hotel banyak yang mengurungkan niatkan datang ke Senggigi dan banyak mendapatkan komplain dari tamu terutama tamu mancanegara.
” depan Merumata, kalau hujan deras selalu tergenang, dan lama sekali surutnya sehingga kami kesulitan membawa tamu.” Terang Gusti Marhardika
Dirinya sangat berharap supaya adanya perbaikan sistem pembuangan air dengan gorong-gorong besar bisa di bangun supaya air dari pemukiman bisa di alirkan keluar langsung ke laut.
“Semoga bisa di perbaiki nantinya pak biar tamu dan kita yang bekerja disana nyaman” ungkapnya
Hal senada di sampaikan juga Gusti Sukadana, menjelaskan, Air dari kampung itu semua masuk ke wilayah kami sehingga nanti kalau hujan besar lagi semua mobil di depan merumata dan sejumlah hotel akan tenggelam, tidak seperti dulu banyak saluran yang di buat sehingga air tidak terfokus pada satu tempat.
“Jadi harus ada kanal pengendali air itu supaya tidak terpusat di satu titik yang merendam sebagian besar hotel-hotel tempat kami bekerja” tegas Sukadana
Menjawab pertanyaan masyarakat,Ibnu salim menegaskan tentunya nanti kami jika Tuhan memberikan amanah kepada kami akan, tata supaya semua persoalan yang mengakibatkan kebanjiran itu bisa di atasi, kami pasti akan duduk bareng dengan semua pelaku pariwisata, termasuk UMKM yang harus di tempatkan yang baik sehingga mereka bisa berjualan dengan baik.
” Kami pasti tata ulang soal gorong-gorong air di Senggigi supaya tidak ada lagi banjir yang menggenangi wilayah itu” terangnya
Infrastruktur yang ada juga akan di lakukan pendekatan teknik yang bisa menjadi pengendali air yang datang dari semua sisi dan bisa di buatkan seperti kanal pengendali banjir dan di teruskan ke laut Sehingga tidak mengakibatkan genangan.
” Ahli kontruksi yang akan kami gunakan dengan berdiskusi dengan semua pelaku pariwisata Senggigi supaya infrastruktur yang di bangun bisa menyelesaikan persoalan senggigi” jelas Ibnu Salim