Lombok Utara–Relawan Nina Daya se-Lombok Utara membanjiri Lapangan tioq tata tunaq pada moment kampanye Akbar Paslon nomor urut 1 Dr.Najmul Akhyar-Kusmalahadi Syamsuri, ST, MT Minggu (17/11).
Mereka hadir dari semua wilayah dusun yang ada di Lombok Utara, dimana Relawan Nina daya ini mengakar dari tingkat dusun, Desa, Kecamatan Hingga Kabupaten.
“Barisan kami dari berbagai wilayah yang ada di Lombok Utara, setiap dusun ada keterwakilan dari Nina Daya dan pada kampanye Akbar kemarin kami undang 50 orang perempuan disetiap dusun,”ungkap Ketua Relawan Nina Daya Hj.Aryani Rahmawati kemarin.
Barisan Nina Daya yang menjadi tim relawan pemenangan Najmul-Kus dari kalangan perempuan diketahui selalu eksis dalam setiap moment kampanye palson nomor urut 1 yang berjalan.
“Relawan Nina Daya dengan Paslon telah berkomitmen untuk menyuarakan dan menjawab aspirasi kalangan perempuan sebagai upaya pemberdayaan dari Paslon Najmul-Kus jika ditakdirkan menang pada kontestasi pilkada 27 November mendatang,”ungkapnya.
Aryani pun mengakui tidak meragukan Komitmen Paslon nomor urut 1 Najmul-Kus (NK) untuk pemberdayaan kaum perempuan, pasalnya dalam visi misi Paslon Najmul-Kus sudah tertuang hal tersebut.
“Kami tidak ragukan komitmen pak Najmul-Kus, di era pemerintahan pak Najmul dulu ada Musrenbang untuk kalangan perempuan berjalan, sehingga ini bukan hanya akan dilakukan ,tapi sudah pernah dilakukan diera pemerintahannya saat itu dan itu akan dihidupkan lagi,”tutur Aryani.
Salah satu contoh kecil kata Aryani pemberdayaan perempuan yang pernah dilakukan Najmul juga saat menjadi Bupati yakni memfasilitasi kelompok kolam bundar budidaya vanamei yang berasal dari kelompok perempuan pesisir.
Dalam hal pemberdayaan ekonomi bagi perempuan, kedepan juga bisa mendapatkan akses modal usaha, pelatihan kewirausahaan, dan bantuan teknis lainnya yang dapat membantu mereka dalam memulai atau mengembangkan usaha mereka sendiri.
“Dengan pemberdayaan ekonomi, perempuan akan memiliki kebebasan finansial dan kemandirian yang dapat meningkatkan taraf kehidupan mereka secara keseluruhan,”tuturnya
Aryani menilai jika Perempuan harus diberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial, politik, dan ekonomi, dengan terlibat langsung dalam pengambilan keputusan.