Lombok Barat- Hasil Pleno Rekapitulasi tingkat kabupaten Perolehan suara untuk Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti sapu bersih semua kecamatan di Lombok Barat (Lobar).Yang di gelar di Senggigi Lobar pada Selasa dini hari (3/12).
“, kami mencatat Iqbal-Dinda memperoleh suara 179.602 atau 47,9 persen suara,” jelas Ketua Tim Pemenangan Paslon Iqbal-Dinda, DR. Lalu Muhamad Iqbal Murad.
KPU Lobar telah menyelesaikan pleno penghitungan suara paslon Pilgub NTB dan Pilbup Lobar di 10 kecamatan. Yakni Kecamatan Sekotong, Lembar, Labuapi, Kuripan, Batulayar, Kediri, Lingsar, gunung sari Narmada, dan Gerung.
Berdasarkan data hasil pleno kecamatan, Iqbal-Dinda mendapatkan suara 24.806 di Gunungsari, Batulayar 14.980, Labuapi 15.926, Kuripan 12.402, Narmada 26.365, Lingsar 16.622, Sekotong 18.018, Lembar 12.221, Gerung 21.836, Kediri 16.426 suara.
Suara sebesar 47,9 persen tersebut diperoleh Tim Pemenangan Iqbal-Dinda dari hasil pleno kecamatan.
“Berdasarkan data yang telah di sahkan oleh KPU Lobar kami meraih 47,9 persen suara di Lobar ” terangnya.
Kemudian pada tahap pleno kabupaten ini, Lalu Iqbal mengaku tidak ada angka atau data yang bermasalah.
Karena data hasil dari pleno kecamatan dipastikannya didapat dari saksi yang telah ditandatangani oleh PPK dan saksi.
“Kesalahan hanya pada persoalan administrasi saja tidak merubah hasil” lanjutnya
Menurutnya, selama pembacaan data oleh saksi tidak ada sanggahan atau hal yang memberatkan. Karena memang kemenangan Iqbal-Dinda di Lobar disebutnya mutlak.
“karena selisihnya sangat jauh sehingga tidak ada perdebatan masing-masing saksi Paslon atau dari Bawaslu” tegasnya
Sejak awal, paslon Iqbal-Dinda sudah yakin akan mendapatkan suara yang maksimal di Lobar.
Begitu juga dengan tim pemenangan yang memang sudah memprediksi akan mendapatkan hasil yang memuaskan untuk Iqbal-Dinda di Lobar.
Bahkan, prediksi awal, Iqbal-Dinda akan mendapatkan suara sekitar 44 persen, ternyata setelah pemilihan paslon ini mendapatkan suara lebih dari itu.
Menurutnya, karakter yang kuat dari paket Iqbal-Dinda menjadi senjata ampuh untuk menarik suara masyarakat.
“Jadi, masyarakat itu mengharapkan perubahan sehingga hal itu yang menggerakkan oleh kemauan dan kesadaran sendiri,”ungkapnya