Mataram- Pimpinan Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama, (PWNU) Bersama Ketua GP Ansor NTB mendorong, aparat penegak hukum segera menindak tegas pelaku penghinaan tersebut terhadap Dewan Muhtasyar PBNU TGH. Turmudzi Badarudin.
Lalu HK. Winengan menegaskan jika pihaknya bersama semua jajaran pengurus PWNU NTB, untuk serius dan segera melakukan penyelidikan atas dugaan penghinaan yang di lakukan oleh Akun Facebook Being Rahman kepada dewan Muhtasyar PBNU.
“Kami meminta aparat untuk segera menangkap pelaku dalam waktu 2×24 jam. Jika tidak ada kejelasan, kami akan kembali turun untuk mendesak kepolisian, bersama seluruh santri dan alumni se-Nusa Tenggara Barat,” Terangnya Di Mataram pada (8/13/2024)
Senada dengan hal tersebut, Ketua GP Ansor NTB, Dr Irfan Suryadinata juga mendampingi pelaporan ini, menambahkan bahwa GP Ansor NTB siap mengawal kasus ini hingga tuntas. “ bidang hukum untuk mengawal pelaporan ini hingga selesai. Kami berharap kepolisian segera memanggil terlapor untuk ditangkap dan diperiksa,” tegasnya.
Diketahui, akun Facebook “Being Rahman” diduga melakukan penghinaan terhadap TGH Turmudzi Badarudin, yang juga merupakan Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu, Lombok Tengah, pada 7 Desember 2024. Penghinaan tersebut diposting di halaman
Lalu Winengan dan GP Ansor NTB berharap aparat kepolisian segera menindaklanjuti laporan ini agar pelaku dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, jika tidak kami dengan ribuan Massa akan menggelar Doa bersama di halaman Polda NTB.
Hal ini lanjut Irfan menjadi ujian bagi Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan yang notabene adalah orang sasak. Untuk segera dan sigap menuntaskan kasus ini jika tidak ingin lautan manusia mengepung Polda NTB.
“Kami akan kepung Polda NTB jika hal ini tidak segera di tangani dan di tangkap pelakunya” tegas Irfan
Pihaknya menebar ancaman jika dari pihak kepolisian atau Polda belum berhasil menangkap pelaku, maka mereka sendiri yang akan mencari pelaku lalu menangkapnyadan akan di seret ke Polda NTB.