Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal Wakil Rektor IV Unesa Prof Dr Dwi Cahyo Kartiko (bertopi) dan Wakil Rektor IV ITS Prof Agus Muhammad Hatta menandatangani nota kerja sama.
Surabaya- Membangun pemerintahan kolaboratif tengah dijalankan Pemprov NTB. Hal ini yang mendasari Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Surabaya (Unesa) dan Institut Sepuluh November (ITS).
“Tiga universitas terbaik di Surabaya ini jadi solution provider (solusi terpadu) bagi Pemprov NTB,” katanya, Selasa (17/6).
Disebutkan, sebelum dengan ITS dan Unesa, Pemprov NTB juga sudah berkomunikasi dengan Universitas Airlangga (Unair). Hal ini dipandang penting untuk menyokong program pemerintah.
“Banyak masalah yang dihadapi dengan segala rutinitas, butuh kajian dari kampus. Itu alasan saya datang kesini,” sambungnya.
Dikatakan, Provinsi NTB, daerah yang menghadapi beragam persoalan khususnya soal kemiskinan. Kemiskinan ekstrem NTB masih 2,04 persen. Sisi yang lain Provinsi ini memiliki cadangan emas.
“NTB juga dikenal sebagai penghasil udang vaname terbesar. Belum lagi hasil ikan NTB yang berlimpah,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, pariwisata NTB juga luar biasa. Keindahannya ada di segala sudut baik Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
“Daerah kami juga dikenal sebagai daerah subur, dikenal sebagai lumbung jagung dan padi. Tongkat ditanam jadi pohon saking suburnya,” ujarnya.
Ditambahkan, Provinsi NTB akan menjadi tuan rumah PON 2028. Tahun ini juga menjadi tuan rumah Fornas VIII. Ia ingin memperbanyak event sepanjang tahun.
“Fornas dari nasional, dibuat supaya mendunia. Ada peserta dari Asean. Ini ajang keseriusan untuk menggarap pariwisata,” imbuhnya.
Hadir dalam penandatanganan MoU di Kampus Unesa yaitu Wakil Rektor IV Unesa Prof Dr Dwi Cahyo Kartiko. Hadir juga Wakil Rektor IV ITS Prof Agus Muhammad Hatta.(*)