Lombok Barat – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Lombok Barat secara bulat mendukung Paslon Nomor 3 Hj Sumiatun dan Ibnu Salim pada Pilkada Lobar tanggal 27 November 2024 nanti. Bentuk komitmen dan keseriusan dukungan tersebut, Partai berlambang Banteng ini menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada Paslon Manis Kamis (17/10) di kediaman Ketua DPC PDI-P Lobar HL Muhammad Ismail.
Hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris DPD PDI-P NTB Hakam Ali Niazi, Wakil Ketua DPD, Bendahara, Ketua DPC PDI-P Lobar HL Muhammad Ismail beserta ratusan pengurus DPC, PAC hingga ranting. Pada kesempatan itu, Sektretaris DPD membacakan sekaligus menyerahkan SK dukungan kepada Cabup Hj Sumiatun didampingi Cawabup Ibnu Salim.
Sekretaris DPD PDI-P NTB, Hakam Ali Niazi menyampaikan salam dari Ketua DPD PDI-P NTB yang tak bisa hadir karena harus berada di Jakarta selama beberapa hari kedepan. Dukungan PDI-P ini tegasnya atas restu Ketua DPD PDI-P NTB. Kendati dukungan PDI-P agak terlambat, namun mesin partai banteng mulai dari tingkat atas sampai bawah (gress road) siap bergerak memenangkan Manis.
“Semua pengurus harus bergerak berjuang mengawal, memenangkan pasangan Sumiatun-Ibnu Salim mulai dari pemilihan, pasca pemilihan sampai ditetapkan,”kata dia. Atas instruksi ketua DPD, mendukung Manis tentu pengurus parpol yang dikenal militansinya harus ikut instruksi. Jika tidak tentu ada konsekuensi dari partai, mulai ringan hingga sanksi berat pemecatan.
Ketua DPC PDI-P Lobar menyampaikan bahwa sebagai partai politik tersesar secara nasional, PDI-P melakukan penjajakan sebelum mendukung Palson. “Dan kita menjatuhkan pilihan kepada pasangan Manis (Sumiatun dan Ibnu Salim). Tentu yang kita dukung ini Paslon yang menang,”kata Mik Muhammad. Kendati PDIP tidak mendapatkan kursi di Pileg sehingga sebagai parpol pendukung paket Manis, namun perolehan suaranya cukup signifikan yang bisa diarahkan memilih Paslon Manis.
“Untuk itu semua pengurus, mulai dari DPC, PAC hingga ranting, satu Komando bergerak memenangkan Paslon Manis. Siap kita sama-sama bergerak memenangkan Manis,”seru dprd/">anggota DPRD tiga periode ini, dijawab teriakan pengurus yang hadir dari 10 PAC Kecamatan se Lobar. Dukungan ke Paslon Manis ini atas perintah dari Ketua DPD PDI-P H Rahmad Hidayat. Sehingga semua pengurus harus kompak bergerak memenangkan Paslon Manis. Pihaknya pun menindaklanjuti dukungan ini dengan bergerak bersama Parpol koalisi lainnya yang mengusung serta relawan pendukung Manis.
Di tempat yang sama, Cabup Hj Sumiatun menyampaikan terimakasih kepada DPD, DPC dan pengurus PDI-P yang telah mempercayakan dukungannya kepada dirinya dan Ibnu Salim untuk berkontestasi pada Pilkada 27 November nanti.”Alhamdulillah kami berterima kasih kepada semua pengurus PDI-P yang telah mendukung kami, dengan dukungan dari PDI-P ini, tentu terus bertambah dukungan kepada kami,”imbuhnya.
Dengan dukungan dari rakyat dan Parpol yang terus mengalir ke Manis, mantan Bupati Lobar ke 10 ini pun yakin bisa memenangkan Pilkada. “Saya tidak mendahului kehendak yang kuasa, tapi kalau melihat perjalanan saya apalagi setelah didukung PDI-P, saya optimis Manis insyallah pasti menang,”sambungnya. PDI-P pun tentunya akan masuk ke gerbong Parpol Koalisi untuk bergerak turun memenangkan Manis. Yang jelas ia berkomitmen terhadap siapa yang mendukung Manis. “Selalu saya sampaikan baik ke masyarakat, parpol bahwa tidak ada dusta diantara kita. Selalu saya sampaikan itu,”ujarnya.
Cawabup Ibnu Salim juga menyampaikan terimakasih atas kepercayaan amanah PDI- Perjuangan kepada Paslon Manis. “Tentu dukungan ini tidak semata untuk mencapai memenangkan Pilkada, namun ini lebih sebagai tangung jawab moral PDI-P bagi kemajuan dan kemaslahatan daerah Lobar kedepan,”imbuhnya. Ia pun mengajak semua pengurus dan simpatisan untuk sama-sama untuk kemenangan meraih cita-cita kenaikan Lobar di masa yang akan datang.
Perjalanan menjelang Pilkada ini berat, sehingga butuh kedisiplinan, loyalitas, dan kepemimpinan. Karena itu, komitmen ini harus betul-betul dipegang teguh dan laksanakan. Terakhir Ibnu menutup orasinya dengan sebuah pantun, “Buah manggis rasanya manis, buah pinang rasanya pahit, kalau ada Pasangan manis, ngapain pilih yang pahit”.