Lombok Barat – Momen menarik terjadi di sesi closing statement debat pertama calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-cawabup) Lombok Barat 2024 yang digelar di Senggigi, Sabtu (19/10/2024).
Saat itu, Calon Bupati Lombok Barat nomor urut 2, Hj Nurhidayah memaparkan bahwa salah satu sektor yang harus digarap serius oleh pemerintah adalah pariwisata.
Ia menyampaikan jika sektor ini memiliki multiplayer effect sangat tinggi sehingga dapat menghasilkan serapan pertanian, kelautan masuk ke hotel dan restoran.
“Sektor pariwisata juga mampu membuka lapangan usaha bagi UMKM dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan dan dapat mengantarkan kemiskinan di Lombok Barat,” kata Nurhidayah dalam sambutan pamungkasnya.
Di saat yang sama, eks Ketua DPRD Lombok Barat ini menyebutkan, langkah ini sudah dengan dia membuat buku yang berjudul Jalan Baru Pariwisata Lombok Barat. Di sisi lain, pada momen yang sama Calon Wakil Bupati Lombok Barat Imam Kafali memamerkan buku tersebut.
“Buku Jalan Baru Pariwisata ini sebagai peta jalan untuk membangun pariwisata Lombok Barat ke depan,” imbuhnya.
Pasangan ini berkomitmen jumlah pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Lombok Barat sebesar 10 persen akan dikembalikan seperti masa kejayaannya sektor pariwisata ini.
“Jadi PAD dari sektor pariwisata tidak pernah terserap 100 persen. Kami ingin meningkatkan pariwisata kita bangkit,” katanya.
Dia pun mengaku, dengan menghidupkan kembali sektor ini seluruh produk pelaku UMKM masuk ke hotel. Dia juga berkomitmen untuk membawa semua produk UMKM bisa masuk ke hotel-hotel.
“Hasil UMKM selain masuk ke hotel, kami juta ingin masukan ke rumah makan,” tegasnya.
Sebelumnya, Calon Bupati Lombok Barat Nurhidayah berkomitmen akan mengembalikan pariwisata Senggigi menjadi ikon Pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut Dayah, untuk menekan angka pengangguran mencapai 108 ribu atau sebesar 13,6 persen persen tersebut bisa ditekan dengan menghidupkan pelaku usaha menengah kecil masyarakat (UMKM).
“Jadi jalan baru pariwisata yang dimaksud ialah menghidupkan kembali UMKM agar dapat berperan dalam ekosistem ekonomi pariwisata. Jadi kami berkomitmen menghidupkan Senggigi jadi ikon pariwisata NTB,” ujar Dayah.